Ne, Sajangnim! (Book Review)

Judul buku: Ne, Sajangnim! (네 사장님)
Penulis: Dekdi A.
Penerbit: Bukune
Cetakan: I. September 2019
Tebal: 370 hlm
ISBN: 978-602-220-330-8

B L U R B


Setelah menjadi pengangguran selama satu tahun, Hwang Hana akhirnya diterima di LOUISA—perusahaan paling berpengaruh di Korea. Ia kira hidupnya akan tenang ketika sumber uang sudah di depan mata.
Namun, siapa sangka, ternyata Jung Jae Yun, bosnya yang otoriter dan galak menyiksa tenaga dan batinnya. Berangkat pukul lima pagi, lembur sampai pukul dua belas malam. Belum lagi harus ke kediaman bosnya untuk menyiapkan pakaian dan menemani olahraga sambil membahas saham perusahaan. Sebenarnya pekerjaan apa yang Hana kerjakan? Sekretaris atau babu?
Sampai akhirnya sebuah peristiwa satu malam membuat dunia Hana dan Jae Yun berubah 180 derajat. Mereka tidak lagi dapat menjalani hubungan profesional dengan nyaman. Status mereka pun dipertanyakan, apakah terus menjadi rekan dalam pekerjaan atau harus berlanjut ke pernikahan?


What I say about this book >>>

Bekerja di LOUISA, salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea adalah impian Hwang Hana. Namun realita itu tak seindah mimpi. Setelah berhasil bergabung dengan perusahaan itu sebagai sekretaris Jae Yun, Hana tak pernah membayangkan jika tugas sekretarisnya merangkap serentetan ekstra job lain yg menguras tenaga, pikiran, dan waktu Hana. Batin Hana tersiksa tapi dia harus bertahan demi bisa menyambung hidup.
Jung Jae Yun si bos yg galak dan otoriter itu memerintah Hana dengan semena-mena, tanpa mentolerir setitikpun cela dan kesalahan. Namun, sebuah peristiwa terjadi, dan meruntuhkan segala keprofesionalan kerja mereka. Diam-diam rasa di hati Hana tumbuh pada orang yg mustahil untuk Hana gapai itu.
_____________________
Fanfiksi NCT ke-3 yg kubaca ini gak kalah seru dari sebelumnya. Kali ini konfliknya tergolong klise. Si miskin dan si kaya raya. Namun cerita tidak melulu soal strata sosial saja. Ada konflik keluarga yg akan mengaduk hatimu, konflik pekerjaan yg menegangkan yg melibatkan ambisi dan kekuasaan, serta konflik percintaan yg manis, penuh luka, yg dapat menjungkirbalikkan perasaanmu.

Terlebih ketika Hana merasa hancur karena "sebuah insiden", dan merasa kalau dia tak pantas lagi mendampingi Jae Yun yg sangat protect terhadap segala sesuatu yg "dimilikinya". Aku ikut hanyut dalam luka yg Hana rasakan, sekaligus perasaan takut dibuang.
Segala konflik itu dibangun penulis dengan karakter yg kuat. Jae Yun yg kaku namun aslinya perhatian, Hana yg sangat berdedikasi dan tulus, Jae Han yg menggemaskan, Jane yg manipulatif, dan Tiffany yg elegan, khas Nyonya Besar dalam keluarga chaebol.
Membaca buku ini memberiku banyak pelajaran. Dalam hubungan suami istri tidak sehat jika salah satu pihak over possesive dan protectif. Selain itu, kejujuran dan pengertian adalah kunci utama dalam rumah tangga selain cinta dan perasaan saling percaya.

Pengorbanan Hana demi bisa bersama Jae Yun sangatlah besar. Demikian juga sebaliknya. Jae Yun rela mempertaruhkan segalanya demi Hana.
Kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang. Klise. Tapi memang seperti itu kenyataannya.

Over all aku suka kisah Hana ini.

Comments

Popular posts from this blog

Psychopath Diary (Book Review)

Jurnal Risa - Teror Liburan Sekolah (Book Review)