R A S A, Nuril Basri (Book Review)
Judul buku: R A S A
Penulis: Nuril Basri Penerbit: Gagas Media Cetakan: I. 2019 Tebal: 364 hlm ISBN: 978-979-780-942-3 |
B L U R B
Aku merasa seperti seorang gadis tua. Seorang gadis berumur 29 tahun yang tidak mengerti apa pun tentang dirinya dan tidak tahu apa yang diinginkannya dalam hidup ini. Aku sebuah bola besar yang menggelinding kebingungan.
***
Dari sepenggal blurb di atas tentu kita langsung tahu bahwa buku ini bercerita tentang pencarian jati diri. Membaca nama Nuril Basri di kaver depan dengan label, sang penulis dengan berbagai achievement, membuatku tak sabar ingin bercengkerama bersama buku ini.
R A S A, bercerita tentang seorang gadis, bernama Maya, yang memutuskan untuk memulai hidup baru dengan bekerja di sebuah kapal pesiar. Sekalipun masih gadis, tapi usia Maya terbilang sudah tidak muda lagi. Menginjak kepala tiga, Maya masih betah menjomblo dan masih ragu dalam menentukan tujuan hidupnya.
Maya berharap, dia akan menjadi pribadi yang berbeda, setelah dia menemukan apa yang dia cari dalam perjalanannya singgah ke berbagai tempat di benua Eropa.
Dalam mengarungi samudera di dalam kapal pesiar itu, Maya bertemu dengan berbagai macam orang. Jatuh bangun dengan hati yang terluka, dia tetap melangkah, menapaki hidup yang harus dia jalani.
***
Mengikuti kisah Maya ini sungguh pengalaman yang mengasyikkan untukku. Penceritaan menggunakan POV 1 membuat kita seolah ikut berpetualang bersama Maya singgah di berbagai kota di belahan dunia. Sesekali interaksi Maya dengan orang yang ditemuinya dalam kapal pesiar membuat aku tergelak dalam tawa.
Bagaimana Maya harus berhadapan dengan Kanompang, Utpal, Oleksii dan Maroje dalam kapal pesiar, kemudian dengan Tan, sungguh memiliki cerita dan kesan unik tersendiri. Dan itu sangat menyenangkan untuk diikuti.
Dari membaca buku ini aku mendapatkan pengetahuan baru seputar pekerjaan "mewah" di atas kapal pesiar. Namun ketika kamu melihat siklus hidup di dalam pekerjaan yang disebutkan mewah itu, aku yakin kamu akan berpikir ulang untuk bekerja dalam kapal pesiar. Well, mungkin tidak semuanya seperti ini. Namun pengalaman hidup Maya sungguh mengesankan bagiku.
Aku salut dengan cara author menceritakan detail kehidupan di atas samudra itu, juga bagaimana penulis mengembangkan karakter Maya. Segala macam problematika yang dihadapinya, dan bagaimana dalam tiap masalah itu, ada pelajaran yang bisa diambil oleh Maya, dan tentunya kita-kita para penikmat kisah ini.
Over all, aku suka buku ini. Sangat memotivasi dan membuatku berkenalan dengan hal-hal baru. Aku rasa kalian yang suka berpetualang wajib membaca karya Nuril yang satu ini. Dan untuk kalian yang haus akan bacaan berbobot yang dikemas secara ringan, mampirlah ke toko buku dan segera adopsi buku ini.
Comments
Post a Comment