(Book Review) Pitu Loka - Afri Meldam, Basudewa Isa, Lia Nurida, Lufti Avianto, Nur Kholifah, Vie Asano
Judul buku: Pitu Loka
Penulis: Afri Meldam, Basudewa Isa, Lia Nurida,
Lufti Avianto, Nur Kholifah, Vie Asano
Penerbit: Diva Press
Cetakan: I. September 2019
Tebal: 423 hlm
ISBN: 978-602-391-797-6
|
Klien 1 Caroline Liu "Ilalang Terindah di Singkawang" Konsultan : Vie Asano
Adakah diantara kalian yg pernah terlibat dalam abusive relationship? Jika iya, maka bersyukurlah karena dari kisah Caroline yg tertuang dalam buku ini akan membuka mata kalian, tentang bagaimana tahapan penyembuhan yg dilakukan oleh Alan dalam upaya menyembuhkan luka hati Olin.
"Lakukan apa yang hatimu mau dan kamu akan baik-baik saja--cepat atau lambat."
Itu kalimat yg diucapkan Alan Fu, yg kemudian menjadikan Olin punya tujuan, dan titik balik dari segala pekat yg selama ini membelenggunya. Apakah Singkawang adalah tempat yg tepat bagi Olin untuk menyembuhkan luka hati? Sementara bayangan Amak dan Apak-nya bisa dilihat Olin hampir di seluruh penjuru kota itu.
_____________________
Klien 12 Gendhis Prameswari "Melepasmu di Padang Panjang" Konsultan : Lufti Avianto
Kisah kedua klien kami yang bernama Gendhis, bermuara di Kota Padang Panjang. Di sanalah Gendhis mengukir luka hatinya dari sewaktu kecil. Ditemani oleh Pak Tuo, dan Glen, manajer Pitu Loka, justru membawa Gendhis ke kota itu sebagai salah satu tour pemulihan luka hatinya.
"Ikhlas adalah obat yang paling mujarab dari semua sakit yang bersemayam di hati"
Bisakah Gendhis yg terluka oleh keluarga besar mendiang ayahnya membuka pintu maaf dan menyembuhkan luka di hatinya selama ini yang seakan berakar menjadi dendam.
__________________
Klien 15 Kansha Faranisa "Terima Kasih, Karangsong" Konsultan : Nur Kholifah
Kansha adalah gadis yg juga memiliki luka mendalam yg tertoreh karena sahabat dan mantan pacar Kansha dianggap telah mengkhianatinya.
"Cinta itu harusnya menguatkan, bukan melemahkan. Kalau lo hancur karena cinta, itu artinya lo yang lemah."
Di sini Kansha dipandu oleh Reno utusan dari Pitu Loka, yang mengantarkan Kansha menjelajah Karangsong dan mengobati luka hatinya. Yang unik di cerita ini adalah, Reno juga menceritakan sebuah kisah yg cukup menorehkan luka dalam hidupnya. Dan dari situlah Kansha belajar untuk menyembuhkan luka hatinya. Sampai Kansha dihadapkan pada sumber luka itu lagi. Dan semua mengubah sudut pandang Kansha.
_____________________
Klien 19 Ganafia Arman "Di Palung Terdalam Surga" Konsultan : Afri Meldam
Mengikuti kisah luka hati Ganafia cukup mengaduk emosi. Bagaimana kisah Ganafia dan Gama yg pada awalnya saling berbagi rasa hingga akhirnya Gama mengkhianati Ganafia.
"... ketika kau terlalu mencintai, pada saat yg sama kau sudah menyerahkan sebilah pisau paling tajam untuk menusuk jantungmu sendiri."
Dalam kisah Ganafia ini, Pitu Loka melakukan treatment berbeda terkait dengan trauma yang pernah Ganafia alami.
__________________
Klien 24 Rafandra "Ubud dan Janji Luka Masa Lalu" Konsultan : Basudewa Isa
Kali ini kita akan berkenalan dengan Rafa, seorang pemuda yg bekerja di sebuah restoran.
Rafa punya luka hati yg dalam hingga menjadi dendam pada sang Ayah. Luka itu semakin mengeras tatkala sosok Ayah yg selama ini jadi panutan, malakukan hal-hal yg membuat Rafa kecewa sampai kehilangan cintanya.
Di sini Rafa ditemani oleh Heru, yg ditunjuk Pitu Loka untuk menyembuhkan luka hati Rafa terhadap sang ayah. Sampai hubungan Rafa dan Heru pun menjelma menjadi sosok sahabat.
Di Ubud, mereka melakukan berbagai kegiatan untuk mendorong Rafa, melihat lebih luas permasalahannya dengan sang Ayah. Dapatkah Rafa melakukan semua itu, padahal rasa tidak sukanya pada sang Ayah sangatlah besar.
_____________________
Klien 32 Lintang Timur "Pesan Cinta dari Samalona" Konsultan : Vie Asano
Hidup Lintang tampak sempurna. Kerja sebagai editor di sebuah penerbitan besar. Punya pacar yg setia merajut kasih bertahun-tahun. Serta kedua orang tua yg selalu menyayanginya tanpa syarat.
Namu di bagian akhir itu, ada sebuah kisah yg tersimpan dalam kehidupan seorang Lintang. Yaitu soal asal usul dirinya.
Bersama Lula, utusan dari Pitu Loka, Lintang menjelajah ke sebuah pulau bernama Samalona. .
Mengikuti kisah Lintang ini cukup menarik. Karena Lintang memiliki bentuk luka hati yg berbeda dari klien yg lain.
_____________________
Klien Istimewa Samuel Boro "Kali Lo 17.45" Konsultan : Lia Nurida
Saat pertama kali membaca kisah klien pertama Pitu Loka, terlintas pertanyaan di benak saya. Bagaimana cikal bakal biro perjalanan healing ini terbentuk, dan siapa penggagas utamanya.
Kemudian sesi dengan klien istimewa bernama Sam ini menjawab semuanya. Seperti ini ternyata terbentuknya Pitu Loka. Sampai tujuh destinasi yg dirangkum dalam buku ini juga mempunyai makna tersendiri.
"Ikhlas adalah kata sifat yg kastanya paling tinggi, Sam. Banyak hal baik terjadi setelah orang mencoba untuk menerima segala hal dengan ikhlas."
________________________
Menuntaskan buku ini merupakan pengalaman luar biasa bagi saya. 7 klien, 7 destinasi, dan 7 luka hati. Semuanya dituliskan secara rinci, seakan kita sebagai pembaca merasakan langsung perjalanan itu. Para konsultan mengungkap kearifan lokal budaya setempat dengan gamblang. Sehingga sangat terasa setting dalam buku ini.
.
Setiap konsultan punya ciri khas tersendiri dalam memaparkan kisah klien mereka. Namun semuanya terdapat benang merah yg menyatu hingga kisah Sam, klien istimewa Pitu Loka yg saya bahas di atas.
Comments
Post a Comment